Tepat pukul 11.30 WIB, Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa dengan Pak SBY menginjakkan kaki nya di tanah betuah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, kedatangan beliau beserta rombongan disambut hangat oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus dan jajarannya.
SBY langsung menuju ke rumah Dinas Gubernur Jambi di kawasan Pasar jambi. Di rumah dinas telah hadir seluruh jajaran SKPD Pemprov jambi, dalam pertemuan itu SBY mengingatkan agar anggaran pendapatan dan belanja daerah bisa di minimalisir, dan digunakan untuk program - program kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat provinsi Jambi. Presiden juga menegaskan tidak akan segan - segan memberikan sanksi kepada pejabat - pejabat yang melanggar dana alokasi untuk masyarakat. Presiden berharap agar pemerintah daerah memperluas dan menyinergikan program pro rakyat yang digulirkan pemerintah. Salah satu Program Jambi bernama Samisake ( Satu Miliar Satu Kecamatan ) mendapatkan nilai positif, Menurutnya dengan program ini masyarakat kecil atau miskin dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. kita semua tentunya berharap untuk kedepannya seluruh masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
Malam harinya, Pukul 21.00, Pak SBY mengunjungi Balairung LAM ( Lembaga Adat Melayu ) jambi untuk memberi sambutan Muswil Lembaga Adat dan Pemberian gelar oleh ketua LAM Jambi. Sebuah upacara adat dilakukan dalam prosesi pemberian adat, dimulai dengan menginjak kepala kerbau ketika hendak memasuki balairung, makna dari menginjak kepala kerbau itu adalah tanda kemakmuran negeri.
Pemberian gelar segera dimulai, berdasarkan musyawarah Adat Rumpun Melayu Se-Sumatera, SBY mendapat gelar adat " Sri Paduko Maharajo Notonegoro ", Arti dari gelar tersebut adalah " yang mulia diatas pembesar yang mengatur pemerintahan negara ". Selain SBY, ibu Ani Yudhoyono pun mendapat penghargaan dari LAM Jambi, Yaitu Karang Setio, dan diberi serempang adat serta liontin Sri Tanjung Selilit. dengan pemberian gelar tersebut, kita berharap agar keadaan masyarakat di wilayah Indonesia menjadi lebih baik, terutama dalam menangani perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar